Juli
02
DESTILASI
DESTILASI
Destilasi adalah pemisahan komponen-komponen berdasarkan titik didih.
Residu adalah sisa-sisa dari hasil reaksi destilasi.
Destilat adalah hasil dari destilasi.
Contoh : Air teh, kopi, air suling, air garam dan susu.
Peristiwa yang terjadi pada destilasi sederhana adalah :
a. Penguapan komponen-komponen yang mudah menguap dari campuran.
b. Pengeluaran uap yang terbentuk melalui sebuah pipa uap yang lebar dan kosong tanpa perpindahan panas dan perpindahan massa yang menyebabkan kondensat mengalir kembali.
c. Kondensasi uap dalam sebuah kondensor
d. Pendingin lanjut dari destilasi panas dalam sebuah alat pendingin
e. Penampung destilat dalam sebuah bejana
f. Pengeluaran residu (secara kontinu)
g. Pendingin lanjut dari residu yang dikeluarkan
Proses Destilasi :
Pada proses destilasi sederhana adalah sering dilakukan adalah operasi tak kontinu. Campuran yang akan dipisahkan, dimasukkan ke alat penguap dan dididihkan. Pendidihan berlangsung sehingga komponen yang mudah menguap, terpisahkan selama pendidihan fraksi komponen yang sukar menguap dalam cairan bertambah besar, sehingga komponen destilat yang dihasilkan juga berubah terus. Kenaikan konsentrasi dalam cairan yang dididihkan mengakibatkan peningkatan titik didih yang dapat menyebabkan bahaya akumulasi dalam alat penguap pada proses akhir destilasi (bahay ledakan). Hal khusus dari hasil destilasi sederhana adalah kukus, destilasi molekuler dan destikasi refluks.
Destilasi KUKUS
Destilasi kukus disebut juga destilasi kukus pembawa kukus dimasukkan kedalam campuran yang akan dipisahkan agar bahan yang sukar menguap (tekanan uapnya sangat kecil) atau bahan yang peka terhadap suhu dapat diuapkan. Disamping sebagai media sumber [panas untuk menguapkan kukus juga berfungsi sebagai media pengangkut (kukus pembawa) dar bahan yang akan dipisahkan.
Syrat destilasi kukus adalah campuran yang akan dipanaskan tidak larut air. Karena itu titik didih pada destilasi ini lebih rendah dari pada titik didih air. Karena itu titik didih pada destilasi ini lebih rendah dari pada titik didih air (pada tekanan normal lebih rendah dari 1000C). Agar volume cairan yang di peroleh pada konsentrasi tidak terlalu besar, alat dipanaskan dari luar. Setelah kondensasi air dan bahan yang teruapkan dapat dipisahkan dengan cara sederhana, misalnya dalam suatu dekanter.
Selain untuk pemisahan bahan sukar menguap yang dapat tersublimasi/peka terhadap temperatus, destilasi kukus juga untuk bahan mudah terbakar.
Destilasi ini sering digunakan untuk memisahkan pelarut organik dari bahan padat terlarut. Jika bahan padat ini, tidak dapat larut dalam air, bahan dapat mengkristal dalam labu.
Destilasi MOLEKULER
Bahan-bahan dengan berat molekul tinggi hanya dapat digunakan dengan destilasi molekuler. Tetapi tekanan mutlak yang serendah itu hanya dapat dicapai apabila tidak terdapat kerugian tekanan pada transportasi uap ke kondensor. Jarak antara permukaan penguapan (lapisan cairan yang terbentuk secara mekanis) dan permukaan kondensasi demikian kecilnya sehingga jalan bebas rata-rata molekul uap lebih besar dari pada jarak tersebut.
Dalam hal ini tidak terdapat hambatan karen tumbukan antar molekul, artinya : setelah suatu kali penguapan, molekul-molekul uap dapat mengalir ke permukaan kondensai hampir tanpa hambatan.
Destilasi REFLUKS (refluk destilation)
Pada destilasi refluks, destilat tidak dipisahkan. Melainkan (sesuai dengan tujuan proses panas/dingin)dibiarkan mengalir kedalam campuran yang mendidih.
Tujuannya:
a. Mempertahankan suhu reaksi pada harga tetentu / memperoleh kelaruta / konsentrasi yang setinggi mungkin.
b. Mengeluarkan panas yang timbul dari suatu reaksi eksotermis (dengan memanfaatkan sebagai panas penguapan)
c. Mengaduk ini tangki reaksi (dengan bantuan gelembung-gelembung uap yang timbul)
Perbedaan destilasi sederhana dengan destilasi bertingkat :
1. Destilasi sederhana : proses perpindahan panas yang bertujuan memisahkan 2 cairan yang mempunyai beda titik didih yang lebih besar
2. Destilasi bertingkat : proses perpindahan panas yang betujuan memisahkan 2 cairan yang mempunyai beda ttik didih yang lebih kecil (rektifikasi)
K3 (kebersihan, kesehatan, keselamatan kerja)
a. Pemakaian APD, helm, kaos tangan, masker, sepatu dan lainnya.
b. Kondisi dibagi 2 :
· Lingkungan kerja
ü Jauh dari permukaan
ü Permukaan sumber air sebagai :
§ Bahan produksi (rumah tangga)
§ Transportasi limbah
· Penempatan peralatan
ü Peralatan (letak) industri dan pabrik.
c. Pengecekan peralatan pada pra operasional dilakukan pada :
ü Peralatan utama
ü Perpipaan
ü Peralata pendukung
ü APD
ü Peralatan kontinu
d. Tujuan pengecekan :
1. Mengetahui kebocoran pipa
2. Mengetahui kerusakan alat
3. Mengetahui kesiapan peralatan
e. Pengecekan dilakukan dengan :



Untuk masing-masing peralatan kontrol, sensornya tidak sama. Alat kontrol yang biasanya digunakan pada peralatan destilasi.
1. Pressure Control (PC/tekanan operasional)


2. Temperature Control (TC/suhu operasional)


3. Level Control (LC/ketinggian cairan didalam tangki)


4. Feed Control (FC/masukan bahan)


Proses yang terjadi pada destilasi :
1. Terjadi proses pemanasan kemudian terjadi perpindahan panas
2. Cairan yang mempunyai titik didih rendah akan mengalami perubahan frase (uap panas menjadi pendidihan)
3. Pendidihan berlanjut sampai uap yang terbentuk menempati ruang yang mempunyai tekanan yang lebih tinggi
4. Uap mengalami pendinginan melaliu kondensor
5. Cairan mengalami pendidihan dan tertinggal dilabu destilasi
Categories: