Widget-1 title

Widget-2 title

Widget-3 title

TOKSIKOLOGI

ini Qw catat saat pak sholikin menyuruh kita rame-rame tuk mencatatnya..
waah.. selalu ada tugas catat-mencatat.. tapi asyik!! dengan gitu aja, kita dah dapat memahami materi or pelajarannya... hehehe... kilat n express d ingatan!! langsung masuk n nempel di otak...
ini catatan pertamaku saat aku belajar di SMK N 1 Tuban kelas XI.. masih fress kan??? aghihiii..

TOKSIKOLOGI
Departemen tenaga kerja pada tahun 1988 memberi pengertian bahwa toksikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang racun, efek-efek racun terhadap manusia, mahluk hidup, cara mendeteksi atau mengatur serta mempelajari zat penawarnya.
Pada tahun 2000 oleh mukono berpendapat bahwa toksikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai kerja senyawa kimia yang merugikan terhadap makluk hidup. Pengertian toksikologi bukan hanya mengenai racun ketubuh tetapi juga obat-obatan. Toksikologi merupakan suatu disiplin ilmu yang melibatkan antara lain, ilmu-ilmu bidang biologi,kimia, patologi, fisiologi, farmakolohi, kesehatan masyarakat dan imunologi. Untuk mengetahui apakah bahan kimia dapat dikategorikan sebagai bahan beracun (toksik) maka harus diketahui lebih dahulu kadar fasilitasnya.
Tokrisitas adalah ukuran relatif derajad racun antara suatu bahan kimia dengan bahan kimia lain pada organisme yang sama.
Sedangkan depnaker pada tahun 1988 menyatakan bahwa toksilitas adalah kemampuan suatu zat untuk menimbulkan pada organisme hidup. Suatu zat dinyatakan racun bila zat tersebutmengakibatkan efek yang merugikan pada penggunaannya. Hal ini berarti:
1. suatu bahan termasuk obat dinyatakan sebagai racun apabila menyebabkan efek yang tidak seharusnya, misal: pemakaian obat melebihi dosisi yang diperbolehkan.
2. suatu bahan walaupun secara ilmiah dikategorikan sebagai bahan beracun tetapi dapat dianggap bukan sebagai racun bila konsentrasi bahan tersebut mencapai batas atas kemampuan manusia untuk mentoleransinya.
3. kerja obat yang tidak memiliki sangkut paut dengan indikasi obat yang sesungguhnya dianggap sebagai kerja toksik.
Kadar racun zat kimia dinyatakan sebagai LethalDase50(LD50), adalah dosis suatu zat yang dinyatakan dalam miligram bahan kimia perkilogram berat badan yang dapat menyebabkan kematian pada 50% binatang percobaan dari kelompok spesies yang sama.
Selain LD50 dikenal LC50 (Lethal Concentration) adalah kadar/ konsentrasi zat yang dinyatakan dalam miligram bahan kimia per meter kubik (portfermillion /ppm) yang dapat menyebabkan 50% kematian pada binatang percobaan dari suatu kelompok spesies. Setelah binatang percobaan tersebut terpapar dalam waktu tertentu.
BIDANG TOKSIKOLOGI
Bidang toksikologi menurut Ariend (1994) adalah :
1.       Toksikologi obat
2.       Toksikologi zat yang membuat ketergantungan
3.       Toksikologi bahan makanan
4.       Toksikologi pestisida
5.       Toksikologi industri
6.       Toksikologi lingkungan
7.       Toksikologi perang
8.       Toksikologi sinar
EFEK
1.       Efek toksik akut bertoleransi dengan obsorbsi zat toksik
2.       Efek toksik kronis terjadi apabila zat toksik dalam jumlah kecil diabsorbsi dalam waktu lama yang bila terakumulasi akan membuat efek toksik baru
PROSES FISIOLOGI
Cara masuk bahan kimia dalam tubuh dapat dibedakan :
1.       Inhalasi (pernafasan)
2.       Tertelan
3.       Melalui kulit
Bahan yang masuk kedalam tubuh tersebut, pada akhirnya masuk ke organ-organ tubuh secara sistematik.
Organ-organ tubuh yang terkena racun diantaranya adalah paru-paru, hati, susunan syaraf pusat, sum-sum tulang belakang, ginjal, kulit, susunan syaraf tepi dan darah.
P3 ATAS KERACUNAN
Cara pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) terhadap korban yang terkena toksik secara garis besar adalah sebagai berikut :
1.       Bila bahan terhirup maka bawa karbon kelingkungan dengan udara besar
2.       Bila bahan kimia masuk mata cuci,bersihkan mata dengan air mengalir terus menerus selama 5-10 menit
3.       Meminum karbon aktif untuk menurunkan konsentrasi zat kimia dengan cara absorbsi
4.       Minum air untuk pengenceran
5.       Meminum susu untuk menetralkan dan mengabsorbsi asam atau basa kuat dan fenol
6.       Untuk memperlambat atau mengurangi pemasukan racun maka dapat diberikan garam laksansia ( MgSO4 . Na2SO4) yang akan merangsang paristaltikdari seluruh pencernaan sehingga efek osmotik akan mampu memperlambat absorbsi air dan akan membuat racun terencer
7.       Jika keracunan sudah agak lama maka korban dibuat muntah untuk mengosongkan lambung dengan memberi larutan NaCl tetapi hal ini tidak diperbolehkan untuk korban yang masih pingsan atau keracunan deterjen, bensin, BTX( Benzena, toluene, xilene), CCl4
8.       Segera bawa ke klinik 
[ Read More ]

Posted by Kimia Juga Informatika 0 komentar»

ALAT LABORATORIUM

Ini Qw catat waktu pak sholikin menerangkan tentang kimia, beliau inspirasi Qw untuk selalu meraih yang pertama dan mencoba terus mencoba.... trimakasih pak, anda telah memberikan ilmu yang sangat berarti bagi saya!!
kita kenalan dulu yuk dengan nama-nama alat di laboratorium, tapi baru sedikit Qw catat.. hehehe....

PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM
1.      

      Kegunaan : memindahkan zat cair dalam jumlah tertentu
 
 Pipet ukur
2.       Pipet gondok/volumetri
3.       Pipet tetes
4.       Gelas kimia/beaker glass : membuat larutan yang tidak memerlukan ketelitian tinggi dan dapat pula untuk mereaksikan sesuatu
5.       Gelas ukur : untuk mengetahui volume suatu zat
6.       Tabung reaksi : untuk mereaksikan suatu zat dalam jumlah sedikit (test tube)
7.       Labu erlenmeyer (erlenmeyer flask) : digunakan utuk mereaksikan zat atau memanaskan zat(filtrasi)atau suatu cara untuk menentukan kadar suatu sample.
8.       Labu ukur (graduate flask) ; digunakan untuk membuat larutan dengan menggunakan konsentrasi yang tepat
9.       Batang pengaduk(stirring rod) : untuk mengaduk zat ketika membuat laritan
10.   Kaca arloji; penutup/wadah zat padat
11.   Corong kace(funnel); alat bantu memindahkan larutan kedalam suatu tempat yang bermulut kecil dan dapat pula digunakanan untuk menyaring/memisahkan Zat yang tidak larut
12.   Labu didih(destilasi)/florence flask; untuk percobaan destilasi
13.   Termometer: untuk mengukur suhu suatu benda atau zat /ruangan
14.   Corong pisah; untuk memisahkan campuran 2 macam zat yang mempunyai massa jenis yang berbeda
15.   Destilator; sebagai tempat mengeringkan zat kimia agar tidak mengandung uap air, atau tempat untuk mendinginkan zat yang sudah dipanaskan
16.   Lampu spiritus; sebagai pembakar yang menggunakana bahan bakar spiritus
17.   Thile; berfungsi untuk menentukan titik didik suatu zat padat






Contoh soal:
1.       NaOH dimasukkan dalam air yang volumenyan 150mL. Jika molaritas 4M. Berapakah:
a.       Mol  NaOH                                                  b. Berat NaOH
2.       Molaritas suatu larutan diketahui 3M, larutan tersebut terdiri dari NaCl dan air. Massa rumus NaCl 58,5. Jika volume air 25mL, berapakah:
a.       Mol NaCl                                                      b. Berat NaCl
Jawab :
1.       Diketahui : Vair= 150 mL=0,15 L                                  2.   Diketahui : M=3M  Vair=256mL=0,25 L
M=4M                                                                                  Ditanya : n=? Dan m=?
Ditanya : n=? Dan m=?                                                   Jawab:

a, M=n/v
      3=n/0,25
      n=3*0,25
      n=0,075 mol
 
Jawab:

b, m=n*Mr
     m=0,075*58,5
     m=4,3875 gram
 

b, m=n*Mr
     m=0,6*40
     m=24 gram
 

a, M=n/v
      4=n/0,15
      n=0,6 mol
 
                                                               
                                                               
                                                               



SIMBOL-SIMBOL BAHAN KIMIA BERBAHAYA
EKSPLO
SIF
 
                                               Penanganan :
1.     Jauhkan dari bahan kimia yang dapat memicu ledakan
2.     Pisahkan dari sumber api/sumber panas lainnya
3.     Botol zat yang tidak digunakana harus selalu dalam keadaan tertutup
4.     Sisa zat jangan langsung dibuang ketempat pembuangan wastafell
5.     Hindarikontak langsung dengan kulit, apabila mengalamai kontak langsung segera bersihkan dengan lap dan cuci dengan air
6.     Hubungi dokter atau rumah sakit terdekat apabila dianggap perlu


 KOROSIF  


Penanganan :
1.     Gunakan tempat penyimpan untuk asam non  organik kecuali untuk asam florida simpan dalam botol kaca dengan sumbat plastik
2.   Hindari menyimpan asam organik dalam botol plastik
3.     Basa sebaiknya disimpan dalam kemasan botol dan sumbat plastik
4.     Hindari kontak langsung dengan kulit, apabila mengalamai kontak langsung lap cuci dengan air
5.     Langkah lanjutan hubungi dokter/rumah sakit terdekat jika dibutuhkan


 BERACUN  


Penanganan :
1.     Sisa zat langsung dibuang ke wastafell
2.     Hindari menyimpan asam organik dalam botol plastik
3.     Hindari kontak langsung dengan kulit, apabila mengalami kontak, langsung lap,cuci dengan air
4.     Langkah lanjutan hubungi dokter/rumah sakit terdekat jika dibutuhkan
 MUDAH TERBAKAR







penanganan :
1.     Jauhkan zat api atau sumber panas terhadap zat yang mudah terbakar
2.     Hindari menyimpan asam organik dalam botol plastik
3.     Hindari kontak langsung dengan kulit, apabila mengalami kontak, langsung lap,cuci dengan air
4.     Langkah lanjutan hubungi dokter/rumah sakit terdekat jika dibutuhkan
iritasi
  


Penanganan :
1.     Pastikan botol zat dalam keadaan tertutup
2.     Gunakan kacamata dalam bekerja dengan zat ini
3.     Hindari kontak langsung dengan kulit, apabila mengalami kontak, langsung lap,cuci dengan air
4.     Langkah lanjutan hubungi dokter/rumah sakit terdekat jika dibutuhkan

MERUSAK LINGKUNGAN
 


                                                               Penanganan :
1.      Botol zat harus selalu dalam keadaan tertutup
2.      Perhatikan tempat pembuangan jangan langsung di buang ke wastafell
3.     Hindari kontak langsung dengan kulit, apabila mengalami kontak, langsung lap,cuci dengan air
4.     Langkah lanjutan hubungi dokter/rumah sakit terdekat jika dibutuhkan


[ Read More ]

Posted by Kimia Juga Informatika 0 komentar»

Kimia

Ini Qw Ambil dari internet loh..
Jadi, Qw gak terlalu banyak mencatat pelajaran yg beliau berikan,..
maafkan ea Pak,Bu... hehehe
[ Read More ]

Posted by Kimia Juga Informatika 0 komentar»

    bintang bertaburan