Kimia Juga Informatika

Widget-1 title

Widget-2 title

Widget-3 title

DESTILASI 1


semoga bermanfaat.. (",)
DESTILASI
Destilasi adalah pemisahan komponen-komponen berdasarkan titik didih.
Residu adalah sisa-sisa dari hasil reaksi destilasi.
Destilat adalah hasil dari destilasi.
Contoh  :  Air teh, kopi, air suling, air garam dan susu.
Peristiwa yang terjadi pada destilasi sederhana adalah :
a.       Penguapan komponen-komponen yang mudah menguap dari campuran.
b.      Pengeluaran uap yang terbentuk melalui sebuah pipa uap yang lebar dan kosong tanpa perpindahan panas dan perpindahan massa yang menyebabkan kondensat mengalir kembali.
c.       Kondensasi uap dalam sebuah kondensor
d.      Pendingin lanjut dari destilasi panas dalam sebuah alat pendingin
e.      Penampung destilat dalam sebuah bejana
f.        Pengeluaran residu (secara kontinu)
g.       Pendingin lanjut dari residu yang dikeluarkan
Proses Destilasi :
Pada proses destilasi sederhana adalah sering dilakukan adalah operasi tak kontinu.  Campuran yang akan dipisahkan, dimasukkan ke alat penguap dan dididihkan. Pendidihan berlangsung sehingga komponen yang mudah menguap, terpisahkan selama pendidihan fraksi komponen yang sukar menguap dalam cairan bertambah besar, sehingga komponen destilat yang dihasilkan juga berubah terus. Kenaikan konsentrasi dalam cairan yang dididihkan mengakibatkan peningkatan titik didih yang dapat menyebabkan bahaya akumulasi dalam alat penguap pada proses akhir destilasi (bahay ledakan). Hal khusus dari hasil destilasi sederhana adalah kukus, destilasi molekuler dan destikasi refluks.
Destilasi KUKUS
Destilasi kukus disebut juga destilasi kukus pembawa kukus dimasukkan kedalam campuran yang akan dipisahkan agar bahan yang sukar menguap (tekanan uapnya sangat kecil) atau bahan yang peka terhadap suhu dapat diuapkan. Disamping sebagai media sumber [panas untuk menguapkan kukus juga berfungsi sebagai media pengangkut (kukus pembawa) dar bahan yang akan dipisahkan.
Syrat destilasi kukus adalah campuran yang akan dipanaskan tidak larut air. Karena itu titik didih pada destilasi ini lebih rendah dari pada titik didih air. Karena itu titik didih pada destilasi ini lebih rendah dari pada titik didih air (pada tekanan normal lebih rendah dari 100­0C). Agar volume cairan yang di peroleh pada konsentrasi tidak terlalu besar, alat dipanaskan dari luar. Setelah kondensasi air dan bahan yang teruapkan dapat dipisahkan dengan cara sederhana, misalnya  dalam suatu dekanter.
Selain untuk pemisahan bahan sukar menguap yang dapat tersublimasi/peka terhadap temperatus, destilasi kukus juga untuk bahan mudah terbakar.
Destilasi ini sering digunakan untuk memisahkan pelarut organik dari bahan padat terlarut. Jika bahan padat ini, tidak dapat larut dalam air, bahan dapat mengkristal dalam labu.
Destilasi MOLEKULER
Bahan-bahan dengan berat molekul tinggi hanya dapat digunakan dengan destilasi molekuler. Tetapi tekanan mutlak yang serendah itu hanya dapat dicapai apabila tidak terdapat kerugian tekanan pada transportasi uap ke kondensor. Jarak antara permukaan penguapan (lapisan cairan yang terbentuk secara mekanis) dan permukaan kondensasi demikian kecilnya sehingga jalan bebas rata-rata molekul uap lebih besar dari pada jarak tersebut.
Dalam hal ini tidak terdapat hambatan karen tumbukan antar molekul, artinya : setelah suatu kali penguapan, molekul-molekul uap dapat mengalir ke permukaan kondensai hampir tanpa hambatan.
Destilasi REFLUKS (refluk destilation)
Pada destilasi refluks, destilat tidak dipisahkan. Melainkan (sesuai dengan tujuan proses panas/dingin)dibiarkan mengalir kedalam campuran yang mendidih.
Tujuannya:
a.       Mempertahankan suhu reaksi pada harga tetentu / memperoleh kelaruta / konsentrasi yang setinggi mungkin.
b.      Mengeluarkan panas yang timbul dari suatu reaksi eksotermis (dengan memanfaatkan sebagai panas penguapan)
c.       Mengaduk ini tangki reaksi (dengan bantuan gelembung-gelembung uap yang timbul)
Perbedaan destilasi sederhana dengan destilasi bertingkat :
1.       Destilasi sederhana : proses perpindahan panas yang bertujuan memisahkan 2 cairan yang mempunyai beda titik didih yang lebih besar
2.       Destilasi bertingkat : proses perpindahan panas yang betujuan memisahkan 2 cairan yang mempunyai beda ttik didih yang lebih kecil (rektifikasi)
K3 (kebersihan, kesehatan, keselamatan kerja)
a.       Pemakaian APD, helm, kaos tangan, masker, sepatu dan lainnya.
b.      Kondisi dibagi 2 :
·         Lingkungan kerja
ü  Jauh dari permukaan
ü  Permukaan sumber air sebagai :
§  Bahan produksi (rumah tangga)
§  Transportasi limbah
·           Penempatan peralatan
ü  Peralatan (letak) industri dan pabrik.
c.       Pengecekan peralatan pada pra operasional dilakukan pada :
ü  Peralatan utama
ü  Perpipaan
ü  Peralata pendukung
ü  APD
ü  Peralatan kontinu
d.      Tujuan pengecekan :
1.       Mengetahui kebocoran pipa
2.       Mengetahui kerusakan alat
3.       Mengetahui kesiapan peralatan
e.      Pengecekan dilakukan dengan :
*         Pada peralatan utama denga sistem yaitu pengisisan peralatan dengan staem menutup semua saluran pemasukkan dan pengeluaran dengan waktu tinggal tertentu.
*         Pada peralatan tambahan/ peralatan bantu dengan sistem/ air /udara yang dihembuskan kedalam peralatan.
*         Pada peralatan kontrol : dengan menguji kepekaan antara alat kontrol isi dengan steam
Untuk masing-masing peralatan kontrol, sensornya tidak sama. Alat kontrol yang biasanya digunakan pada peralatan destilasi.
1.       Pressure Control (PC/tekanan operasional)
*      Sensornya berupa pembuangan gas/uap, bila terjadi kelebihan tekanan
*      Nyala lampu pada kontrol room terjadi apabila tekanan operasi
2.       Temperature Control (TC/suhu operasional)
*      Sensornya terbaca dari skala peralatan kontrol yang menempel pada peralatan panas
*      Sensor lampu pada control room
3.       Level Control (LC/ketinggian cairan didalam tangki)
*      Sensornya dihubungkan dengan value pemasukan bahan untuk operasional
*      Sensor didalam peralatan dihubungkan dengan penampung/sensor yang ada dalam tangki
4.       Feed Control (FC/masukan bahan)
*      Sensornya berhubungan dengan timbangan untuk mengetahui bahan yang masuk yang disesuaikan dengan volume peralatan
*      Sensornya berhubungan dengan sencor level control (LC)
Proses yang terjadi pada destilasi :
1.       Terjadi proses pemanasan kemudian terjadi perpindahan panas
2.       Cairan yang mempunyai titik didih rendah akan mengalami perubahan frase (uap panas menjadi  pendidihan)
3.       Pendidihan berlanjut sampai uap yang terbentuk menempati ruang yang mempunyai tekanan yang lebih tinggi
4.       Uap mengalami pendinginan melaliu kondensor
5.       Cairan mengalami pendidihan dan tertinggal dilabu destilasi

[ Read More ]

Posted by Kimia Juga Informatika 0 komentar»

Gak ada Habisnya n Seru2nye nie Narzis depAn Camera


 Coba buat kenangan untuk sahabat yang mau meried. .

Ini Shooting ga jadi. . malah asyik jeprat jepret sana sini, , , hmmm kayak g ada scenario ae ('',)
Pantai Kelapa juga jadi kenangan wktu puasa. .
Hahaaai. . . Puasa2 tetep Narsis n semangat . . . Cayoo o o

 ini hasil Kreasi n Inspirasi design yg di ajarkan pada kami..
yuuk gunting2 foto jd Triiidii, #3D maksudnya


Kumpul waktu Pelajaran pun bisa Narsis with mr. Miko. .
Pisah ma Dosen malah narsis. . gak ada yg sedih tuh. . .
Ketawa semuane. . . wkwkwkwkwk. ..


Kali ini coba bandingkan.. mana yg cantik n mana yg Tampan. .
Mbak Denik jadi bingung milih yang mana tuh. .
kita bantu yuk. .. hehhee




 Mencoba menghibur diri n kawan2. . . eee Pak Somat dapat penghargaan . . coba2 kie. . .



in Komputer club juga ada!! ^_^

 hahaaaa.. ini di die'' yang ngeFans abis ma Radja. . 
ampe2 gayanya mirip tuh. .  wkwkwkwk. . .
di sela kesibukannya . .  narsis juga boleh loooh. . .

Tetep Deh SEMANGAT buat tmn2 semua.
Succes full eo kawan2 semua. .
Memmory ini gak akan Hilang pastinya. .
[ Read More ]

Posted by Kimia Juga Informatika 0 komentar»

My FriendS Blog

 n nie. .. Ada temen2 lagi narSis depan Camera. .









Nie Logo Manajemen Informatika Ala Qite. . .
Magistra Utama Tuban

Ne.. Kandidat2 ala Tuban loe...
heheeeee.. . nuwun sewu kulo upload ing Blog nggeh Rencang2 sedoyo :-)


[ Read More ]

Posted by Kimia Juga Informatika 0 komentar»

DESTILASI


DESTILASI
Destilasi adalah pemisahan komponen-komponen berdasarkan titik didih.
Residu adalah sisa-sisa dari hasil reaksi destilasi.
Destilat adalah hasil dari destilasi.
Contoh  :  Air teh, kopi, air suling, air garam dan susu.
Peristiwa yang terjadi pada destilasi sederhana adalah :
a.       Penguapan komponen-komponen yang mudah menguap dari campuran.
b.      Pengeluaran uap yang terbentuk melalui sebuah pipa uap yang lebar dan kosong tanpa perpindahan panas dan perpindahan massa yang menyebabkan kondensat mengalir kembali.
c.       Kondensasi uap dalam sebuah kondensor
d.      Pendingin lanjut dari destilasi panas dalam sebuah alat pendingin
e.      Penampung destilat dalam sebuah bejana
f.        Pengeluaran residu (secara kontinu)
g.       Pendingin lanjut dari residu yang dikeluarkan
Proses Destilasi :
Pada proses destilasi sederhana adalah sering dilakukan adalah operasi tak kontinu.  Campuran yang akan dipisahkan, dimasukkan ke alat penguap dan dididihkan. Pendidihan berlangsung sehingga komponen yang mudah menguap, terpisahkan selama pendidihan fraksi komponen yang sukar menguap dalam cairan bertambah besar, sehingga komponen destilat yang dihasilkan juga berubah terus. Kenaikan konsentrasi dalam cairan yang dididihkan mengakibatkan peningkatan titik didih yang dapat menyebabkan bahaya akumulasi dalam alat penguap pada proses akhir destilasi (bahay ledakan). Hal khusus dari hasil destilasi sederhana adalah kukus, destilasi molekuler dan destikasi refluks.
Destilasi KUKUS
Destilasi kukus disebut juga destilasi kukus pembawa kukus dimasukkan kedalam campuran yang akan dipisahkan agar bahan yang sukar menguap (tekanan uapnya sangat kecil) atau bahan yang peka terhadap suhu dapat diuapkan. Disamping sebagai media sumber [panas untuk menguapkan kukus juga berfungsi sebagai media pengangkut (kukus pembawa) dar bahan yang akan dipisahkan.
Syrat destilasi kukus adalah campuran yang akan dipanaskan tidak larut air. Karena itu titik didih pada destilasi ini lebih rendah dari pada titik didih air. Karena itu titik didih pada destilasi ini lebih rendah dari pada titik didih air (pada tekanan normal lebih rendah dari 100­0C). Agar volume cairan yang di peroleh pada konsentrasi tidak terlalu besar, alat dipanaskan dari luar. Setelah kondensasi air dan bahan yang teruapkan dapat dipisahkan dengan cara sederhana, misalnya  dalam suatu dekanter.
Selain untuk pemisahan bahan sukar menguap yang dapat tersublimasi/peka terhadap temperatus, destilasi kukus juga untuk bahan mudah terbakar.
Destilasi ini sering digunakan untuk memisahkan pelarut organik dari bahan padat terlarut. Jika bahan padat ini, tidak dapat larut dalam air, bahan dapat mengkristal dalam labu.
Destilasi MOLEKULER
Bahan-bahan dengan berat molekul tinggi hanya dapat digunakan dengan destilasi molekuler. Tetapi tekanan mutlak yang serendah itu hanya dapat dicapai apabila tidak terdapat kerugian tekanan pada transportasi uap ke kondensor. Jarak antara permukaan penguapan (lapisan cairan yang terbentuk secara mekanis) dan permukaan kondensasi demikian kecilnya sehingga jalan bebas rata-rata molekul uap lebih besar dari pada jarak tersebut.
Dalam hal ini tidak terdapat hambatan karen tumbukan antar molekul, artinya : setelah suatu kali penguapan, molekul-molekul uap dapat mengalir ke permukaan kondensai hampir tanpa hambatan.
Destilasi REFLUKS (refluk destilation)
Pada destilasi refluks, destilat tidak dipisahkan. Melainkan (sesuai dengan tujuan proses panas/dingin)dibiarkan mengalir kedalam campuran yang mendidih.
Tujuannya:
a.       Mempertahankan suhu reaksi pada harga tetentu / memperoleh kelaruta / konsentrasi yang setinggi mungkin.
b.      Mengeluarkan panas yang timbul dari suatu reaksi eksotermis (dengan memanfaatkan sebagai panas penguapan)
c.       Mengaduk ini tangki reaksi (dengan bantuan gelembung-gelembung uap yang timbul)
Perbedaan destilasi sederhana dengan destilasi bertingkat :
1.       Destilasi sederhana : proses perpindahan panas yang bertujuan memisahkan 2 cairan yang mempunyai beda titik didih yang lebih besar
2.       Destilasi bertingkat : proses perpindahan panas yang betujuan memisahkan 2 cairan yang mempunyai beda ttik didih yang lebih kecil (rektifikasi)
K3 (kebersihan, kesehatan, keselamatan kerja)
a.       Pemakaian APD, helm, kaos tangan, masker, sepatu dan lainnya.
b.      Kondisi dibagi 2 :
·         Lingkungan kerja
ü  Jauh dari permukaan
ü  Permukaan sumber air sebagai :
§  Bahan produksi (rumah tangga)
§  Transportasi limbah
·           Penempatan peralatan
ü  Peralatan (letak) industri dan pabrik.
c.       Pengecekan peralatan pada pra operasional dilakukan pada :
ü  Peralatan utama
ü  Perpipaan
ü  Peralata pendukung
ü  APD
ü  Peralatan kontinu
d.      Tujuan pengecekan :
1.       Mengetahui kebocoran pipa
2.       Mengetahui kerusakan alat
3.       Mengetahui kesiapan peralatan
e.      Pengecekan dilakukan dengan :
*         Pada peralatan utama denga sistem yaitu pengisisan peralatan dengan staem menutup semua saluran pemasukkan dan pengeluaran dengan waktu tinggal tertentu.
*         Pada peralatan tambahan/ peralatan bantu dengan sistem/ air /udara yang dihembuskan kedalam peralatan.
*         Pada peralatan kontrol : dengan menguji kepekaan antara alat kontrol isi dengan steam
Untuk masing-masing peralatan kontrol, sensornya tidak sama. Alat kontrol yang biasanya digunakan pada peralatan destilasi.
1.       Pressure Control (PC/tekanan operasional)
*      Sensornya berupa pembuangan gas/uap, bila terjadi kelebihan tekanan
*      Nyala lampu pada kontrol room terjadi apabila tekanan operasi
2.       Temperature Control (TC/suhu operasional)
*      Sensornya terbaca dari skala peralatan kontrol yang menempel pada peralatan panas
*      Sensor lampu pada control room
3.       Level Control (LC/ketinggian cairan didalam tangki)
*      Sensornya dihubungkan dengan value pemasukan bahan untuk operasional
*      Sensor didalam peralatan dihubungkan dengan penampung/sensor yang ada dalam tangki
4.       Feed Control (FC/masukan bahan)
*      Sensornya berhubungan dengan timbangan untuk mengetahui bahan yang masuk yang disesuaikan dengan volume peralatan
*      Sensornya berhubungan dengan sencor level control (LC)
Proses yang terjadi pada destilasi :
1.       Terjadi proses pemanasan kemudian terjadi perpindahan panas
2.       Cairan yang mempunyai titik didih rendah akan mengalami perubahan frase (uap panas menjadi  pendidihan)
3.       Pendidihan berlanjut sampai uap yang terbentuk menempati ruang yang mempunyai tekanan yang lebih tinggi
4.       Uap mengalami pendinginan melaliu kondensor
5.       Cairan mengalami pendidihan dan tertinggal dilabu destilasi

[ Read More ]

Posted by Kimia Juga Informatika 0 komentar»

SIZING


SIZING(MENGAYAK)
Apakah suatu metode untuk memisahkan padatan sesuai dengan ukuran tertentu(menggunakan suatu mesh). Tujuan mengayak : kita akan mendapatkan ukuran partikel-partikel  atau padatan yang mempunyai ukuran tertent, sehingga dapat meningkatkan harga secara komersial.
Mengayak berarti memisahkan suatu bahan dengan menuangkan melalui ayakan sehingga didapatkan butir-butir dengan berbagai daerah ukuran (kelas-kelas btuir) proses ini disebut klasifikasi
Pengayakan di maksudkan untuk menghasilkan campuran butir dengan ukuran tertentu, agar dapat di oleh lebih lanjut agar diperoleh penampilan/bentuk komersial yang di inginkan.
Pada proses pengayakan bahan dibagi menjadi bahan kasar yang tertinggal (aliran atas) dan bahan yang lebih halus yang lulus melalui ayakan (aliran bawah)
Bahan yang tertinggal hanyalah partikel-partikel yang lebih besar dari pada lubang ayakan, sedangkan bahan yang lolos berukuran lebih kecil dari pada lubang-lubang itu. Dalam praktek sering terjadi penyimpangan dari keadaan ideal ini. Penyimpangan dapat dinyatakan dalam efisiensi yaitu perbandingan antara jumlah bahan yang lolos, dalam kenyataannya dan jumlah bahan yang lolos secara teoretik. Efisiensi selalu lebih kecil dari satu atau kurang dari 100%. Jumlah bahan yang lolos secara teoretik ditentukan dengan analis ayakan.
FAKTOR-FAKTO YANG DAPAT MEMPENGARUHI EFISIENSI :
Bentuk Butir
Padatan yang berupa butir tidak beraturan lebih mudah lolos jika dibandingkan, misalnya pada  bahan-bahan yang berbentuk bola, jarum/sisik, yang dapat menyumbat atau menutupi lubang ayakan. Untuk dapat mengayak bahan-bahan terakhir ini sering kali digunakan pengayak yang khusus atau cara pemisahan yang lain. Misalnya dengan alat pemisahan  udara (air separator)
Gerakkan dan Waktu Tinggal
Bahan dii atas ayakan harus dipilih agar tiap butiran paling sedikit satu kali berada pada sebuah lubang ayakan. Efisiensio ayakan akan heran jika bahan yang diayak membentuk lapisan yang terlalu tebal atau bergerak terlalu cepat. Disamping itu, gerakan yang terlalu kuat dapat menyebabkan pengecilan ukuran akibat pengikisan terutama pada bahan yang lunak dengan akibat efisiensi pengayakan yang diperoleh tidak benar.
Kelembaban
Umpan yang lembab atau lekat, ikut menyebabkan penggumpulan bahan dan menutup lubang ayakan.
Muatan Listrik Statis
Bahan-bahan organik khusus yang halus mempunyai kecenderungan untuk membentuk aglomerat karena adanya muatan listrik statis. Karena itu alat-alat yang di gunakan untuk mengayak bahan-bahan orgnaik harus di bumikan.
Lubang Ayakan
Pada dasarnya berlaku :
                Semakin halus bahan yang di ayak semakin awal terdapatnya kecenderungan penyumbatan lubang ayakan. Karena alasan ini, di atas  ayakan dipasang perlengkapan pembantu dalam bentuk sikat,roll,bola,kart atau potongan-potongan jaret. Sebuah kemungkinan lain adalah dengan membersihkan ayakan dari bawah  dengan menggunakan sikat roll yang berputar atau dengan menghembuskan udara dalam arah yang berlawanan. Apabila metode in tidak berhasil mencegah penyumbatan, harus dipilih cara pemisahan yang lain.
Pemisaahn Secara mekanis
Meliputi:
v  Pengecilan ukuran
v  Pengayakan
v  Filtrasi
Secara umum pengecilan ukuran berarti: membagi suatu bahan padatan, menjadi bagian yang lebih kecil dengan cara mekanis. Pengecilan ukuran dibedakan :
v  Pengecilan kasar (memecah)
v  Pengecilan khusus (menggiling)
Tujuan pengecilan ukuran :
v  Untuk mereduksi ukuran suatu padatan agar diperoleh luas permukaan yang lebih besar.
Besaran luas permukaan di maksud untuk :
v  Mempercepat pelarutan
v  Mempercepat reaksi kimia
v  Mempertinggi kemampuan penyerapan
v  Menambah kekuatan warna
Pengecilan ukuran berguna agar bahan padat :
v  Dapat di angkut dengan mudah
v  Mempunyai bentuk komersial yang lebih baik
v  Lebih mudah di proses lebih lanjut
Dasar pengecilan ukuran :
Untuk pengecilan ukuran di perulukan gaya-gaya mekanis. Gaya ini dapat memecahkan padatan secara berbeda.
1.       Pengecilan ukuran dengan penekanan antar 2 permukaaan benda padat.
2.       Pengecilan ukuran dengan tumbukan paa sebuah permukaan benda padat
3.       Pengecilan ukuran dengan gaya geser
Cara pengecilan ukuran menurut sifat bahan :
1.       Keras, setengah keras dan rapuh=> dengan pemukulan
2.       Keras, setengah keras, rapuh dan lunak => dengan menekan
3.       Lunak => dengan penggesekan
4.       Setengah keras, lunak dan peka terhadap panas => dengan penumbukan
5.       Lunak, kenyal dan berserat => dengan pemotongan

[ Read More ]

Posted by Kimia Juga Informatika 0 komentar»

    bintang bertaburan